♥ Bismillahirrahmanirrahiim ♥
Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”
“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengerti”
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah menjawab.
“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya,
mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan
bertanya kepada Tuhan, “YA ALLAH, mengapa perempuan mudah menangis?”
Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar jawabannya:
“Saat KU ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
KU ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
kepala bayi yang sedang tertidur.
“KU berikan wanita kekuatan
untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali
menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.
“KU berikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
“KU berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.
“KU berikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua
anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau seringkali
anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang
akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan
lembut olehnya.
“KU berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?
“KU berikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan menyedarkan bahwa suami yang baik adalah yang tidak
pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan
menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri
sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
“Dan
akhirnya, KU berikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan
perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan
bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana
sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan..
Semoga Bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar