Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Terkadang banyak masalah kecil yang bisa memicu permasalahan suami
istri. Makanan misalnya, mungkin seorang istri sudah bersusah payah
memasak sambil momong anak, namun tatkala suami datang dan mencicipi
makanan, lalu dengan enteng dia mengatakan: “Masakannya nggak enak”, “Masak
sayur kok rasanya begini”, … atau kata yang senada, tentu akan sangat
menyakitkan. Mengapakah kita tidak berusaha meniru jejak Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam?
Dari Jabir bin Abdullah
radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
meminta lauk kepada keluarganya, namun mereka mengatakan: “Kita tidak
punya apa-apa kecuali cuka.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam pun tetap memintanya dan beliau makan dengannya, seraya berkata:
“Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.”[HR. Muslim
2052]
Benarkah bahwa cuka adalah sebaik-baik lauk? Tentu semua
orang mengatakan tidak, karena daging, keju, dan lainnya jauh lebih
baik, namun mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan
hal itu kepada istrinya?
Di antara yang bisa ditangkap adalah
untuk menyenangkan, menghargai, dan tidak melukai hatinya. Bukankah
beliau yang mengajarkan untuk tidak mencela makanan?
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika beliau senang maka
beliau makan, namun jika tidak maka beliau tinggalkan.” [HR. Bukhari]..
Wallaahu a'lam...
Subhanallah
Semoga bermanfaat,
Salam santun ukhuwah penuh cinta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar