Jumat, 26 April 2013

Kesepian akan kesendirian seakan menggugurkan sejuta harapan

Kesepian
adakah sunyi itu sepi
Dan sepi itu sunyi
Ketika hasrat terbelenggu oleh ketidakberdayaan sebuah hati
Ketika hati tak mampu lagi berbisik ke dalam nurani

Tuhan. . .
Bebaskanlah aku kedalam sebuah alam
Tempat dimana terdapat angin berhembus membelai dedaunan
Tempat dimana bintang-bintang bertaburan menghiasi malam

Berbisiklah kepadaku Tuhan
Tentang dongeng-dongeng kebahagiaan tak tertuliskan
Tentang mimpi-mimpi indah dan harapan

Hingga tiada lagi belenggu yang memenjarakan hati
Hingga tiada lagi sakit dan duka yang selalu menyiksa

Berjalanlah….
Dalam pelupuk desah
Yang merayap ditepi dinding hati yang merajai sepi
Berjalanlah….
Demi sepenggal waktu
Dan sedetik kisah
Tertuang dalam denting yang berdetak
Dan rintihan yang terukir
dalam detik yang menanti
Kurajai sepi yang menepi
Ditepi balutan belulang kisah kasihku

Aku tak pernah terasingkan
Walaupun terasing telah mengasingkanku
Aku tak pernah terpuruk
walaupun keterpurukan telah memurukku
Aku hanya memandang
Tanpa keinginan untuk melihat
Kosong memang….
Tapi aku telah menemukan sesuatuku
Kecil memang….
Tapi dia yang menuntunku menemukan keindahan

Aku tak peduli
Bila mana tak ada yang mengerti
Biar saja aku mati oleh sepi
Sendiri menikmati indahnya mimpi
Sendiri merasakan kesepian hati
Mengenang tak ada
Perempuan terpilihku
Tak pernah mengisi di hatiku Kenapa…?
Mungkin....
Terlalu banyak pilihan
Atau mungkin...
Aku tak boleh memilih
Agar aku dapatkan perempuan terpilih…

Apakah selamanya aku takkan pernah dapat tuliskan kata bahagia
Karena kebahagiaan itu selalu menjauh
Haruskah setiap kata yang meluncur adalah kepedihan
Haruskah setiap kata adalah air mata yang mengering
Atau peluh yag terus bercucuran bersama gelap dan sepi
Apakah selamanya aku takkan dapat ucapkan kata bahagia
Entahlah…?!

MENGETUK PINTU CINTA


Dengan cinta terlahir kita, insan termulia. Dengan cinta, nafas berhembus mengarungi kehidupan. Lihatlah! Jauh mata memandang, kaki tegap menapak, terus berayun tangan, dan lantunan suara merdu terdengar. Inilah cinta. Cinta dari Yang Mahacinta.

Matahari dan bulan rapi beredar. Bumi terhampar dan merindang tetumbuhan. Alangkah harum mekar bunga di taman. Dengan cinta, kita berlayar dan melahap mutiara di lautan. Mengais penghidupan di terang pelita dan beristirahat di malam menjelang. Tercurah air dan lain cinta tak terbilang. Lalu, cinta Tuhan manakah yang kita dustakan?

Inilah cinta. Cinta yang banyak kita dustakan. Mengingkari cinta dengan larut dalam kehinaan. Menumpuk kesalahan dan noda dosa memekat. Kita yang terlalu asyik bermain lumpur hitam. Masih menampakkan kemaksiatan dan berselimut kedzaliman. Jika Allah berkata, "Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan bodoh," memang benar adanya. Kita, manusia bodoh dan dzalim di muka bumiNya.

Kita pun telah mengerti. Telah mengetahui keburukan. Tapi, tampaknya perlu lagi ditegaskan. Jangan! Membunuh orang lain tanpa hak, mendengki, bersaksi dusta, berkata kotor, minum khamr, mengambil milik orang lain dengan batil, berbohong, menggunjing, mengkorupsi uang rakyat, berbuat mesum, menghamili tanpa hak dan mengingkari janji. Sekali lagi, jangan melakukan kejahatan dan keburukan.

Keburukan yang juga halus tak terlihat, bergerilya di hati tanpa kita sadari. Perbuatan-perbuatan yang tulus menujuNya telah tercemari. Shalat kita, puasa kita, bahkan perjuangan menegakkan kalimatNya masih tercampuri nafsu dunia. Ada banyak kepentingan mewarnai ibadah kita. Kita yang menuntut ilmu tanpa amal menyata. Kita yang mengkaji ilmu hanya untuk menampakkan kepandaian. Bahkan, dengan ilmu tampaknya menyampaikan pesan-pesan kebaikan, tapi justru menjual ayat-ayatNya.

Di atas dunia ini, kita memang berhadapan dengan musuh nyata. Musuh yang menyesatkan, mengajak kepada kemungkaran dan memperindah setiap keburukan. Musuh yang pernah berkoar, "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan kesesatan padaku, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan buruk di bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka." (QS. Al-Hijr (15) : 39). Musuh abadi kita. Itulah setan, musuh nyata kita hingga zaman mengakhiri kehidupan.

Keburukan yang benar-benar terang, tampak jelas di sini. Di sini, di atas dunia ini. Keburukan yang menodai zaman, kekhilafan yang memekatkan hati, noktah-noktah hitam pun terlahir dan perlahan menutup pintu cintaNya. Pintu cintaNya yang tertutup kabut dosa kita, bahkan Anas RA pun menyindir kita, "Sesungguhnya kalian melakukan perbuatan-perbuatan yang dalam pandangan mata kalian lebih halus dari rambut, tapi kami di zaman Rasulullah menganggap perbuatan-perbuatan tersebut termasuk dalam dosa besar." Dosa dan kesalahan yang menghilangkan keberkahan hidup. Kenestapaan dan kesempitan hidup pun melanda, kesulitan menjadi-jadi dan juga rizki tak kunjung mengalir.

Namun, inilah cinta. Dengan cinta, Allah tak menutup rapat pintu cintaNya. Masih membukakan pintu cintaNya tatkala kita bersegera membersihkan dosa. Memang benar kita tak pernah luput dari kesalahan, namun bukan kita jika tak pernah memohon ampunanNya. Bukan kita jika tak bersedia menyucikan jiwa.

AmpunanNya, hanya ampunanNya yang mampu membebaskan kita. Membebaskan kita dari kedukaan. Memberikan keberuntungan dan rizki dari arah tiada terduga. Rizki yang tidak hanya berupa harta, tapi apa pun yang mendatangkan kebaikan. Ilmu yang bermanfaat, kesehatan, kelapangan hidup, tiada berat menjalankan perintahNya, dan rizki lain yang tak terhitung jumlahnya.

Inilah cinta. Berlimpah cinta Allah untuk kita. Dosa kita, kesalahan kita, kekhilafan kita, keburukan kita yang menahan cintaNya. Di balik pintu itu, cinta Allah tertahan, padahal ada keberkahan hidup di baliknya. Detik ini dan saat ini juga bersama kita mengetuk pintu cintaNya. Bersama memohon ampun agar pintu cintaNya terbuka.

ciri orang ikhlas

Syaikh Ahmad Ibnu Athaillah berkata dalam kitab Al Hikam, "Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang ruh (jiwa)nya adalah tempat terdapatnya rahasia ikhlas (ketulusan) dalam amal perbuatan"

Bab tentang ikhlas adalah bab yang mutlak dan paling penting untuk dipahami dan diamalkan, karena amal yang akan diterima Allah SWT hanyalah amal yang disertai dengan niat ikhlas.

"Tidaklah mereka diperintah kecuali agar berbuat ikhlas kepada Allah dalam menjalankan agama".

Oleh karenanya, sehebat apapun suatu amal bila tidak ikhlas, tidak ada apa-apanya dihadapan Allah SWT, sedang amal yang sederhana saja akan menjadi luar biasa dihadapan Allah SWT bila disertai dengan ikhlas.

Tidaklah heran seandainya shalat yang kita kerjakan belum terasa khusyu, atau hati selalu resah dan gelisah dan hidup tidak merasa nyaman dan bahagia, karena kunci dari itu semua belum kita dapatkan, yaitu sebuah keikhlasan.

Ciri-ciri dari orang yang memiliki keikhlasan diantaranya :

  1. Hidupnya jarang sekali merasa kecewa.Orang yang ikhlas dia tidak akan pernah berubah sikapnya seandainya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan ada yang memujinya, atau tidak ada yang memuji/menilainya bahkan dicacipun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah untuk mendapatkan penilaian sesama yang selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT.
  2. Tidak tergantung / berharap pada makhluk.Sayyidina 'Ali pun pernah berkata, orang yang ikhlas itu jangankan untuk mendapatkan pujian, diberikan ucapan terima kasih pun dia sama sekali tidak akan pernah mengharapkannya, karena setiap kita beramal hakikatnya kita itu sedang berinteraksi dengan Allah, oleh karenanya harapan yang ada akan senantiasa tertuju kepada keridhaan Allah semata.
  3. Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil.Diriwayatkan bahwa Imam Ghazali pernah bermimpi, dan dalam mimpinya beliau mendapatkan kabar bahwa amalan yang besar yang pernah beliau lakukan diantaranya adalah disaat beliau melihat ada seekor lalat yang masuk kedalam tempat tintanya, lalu beliau angkat lalat tersebut dengan hati-hati lalu dibersihkannya dan sampai akhirnya lalat itupun bisa kembali terbang dengan sehat. Maka sekecil apapun sebuah amal apabila kita kerjakan dengan sempurna dan benar-benar tiada harapan yang muncul pada selain Allah, maka akan menjadi amal yang sangat besar dihadapan Allah SWT.
  4. Banyak Amal Kebaikan Yang Rahasia.Mungkin ketika kita mengaji dilingkungan orang banyak maka kita akan mengaji dengan enaknya, lama dan penuh khidmat, ketika kita shalat berjamaah apalagi sebagai imam kita akan berusaha khusyu dan lama, tapi apakah hal tersebut akan kita lakukan dengan kadar yang sama disaat kita beramal sendirian ? apabila amal kita tetap sama bahkan cenderung lebih baik, lebih lama, lebih enak dan lebih khusyuk maka itu bisa diharapkan sebagai amalan yang ikhlas. Namun bila yang terjadi sebaliknya, ada kemungkinan amal kita belumlah ikhlas.
  5. Tidak membedakan antara bendera, golongan, ras, atau organisasi.Fitrah manusia adalah ingin mendapatkan pengakuan dan penilaian dari keberadaannya dan segala aktivitasnya, namun pengakuan dan penilaian makhluk, baik perorangan, organisasi atau instansi tempat kerja itu relatif dan akan senantiasa berubah, banyak orang yang pernah dianggap sebagai pahlawan namun seiring waktu berjalan adakalanya berubah menjadi sosok penjahat yang patut diwaspadai. Maka tiada penilaian dan pengakuan yang paling baik dan yang harus senantiasa kita usahakan adalah penilaian dan pengakuan dari Allah SWT.

Begitu besar pengaruh orang yang ikhlas itu, sehingga dengan kekuatan niat ikhlasnya mampu menembus ruang dan waktu. Seperti halnya apapun yang dilakukan, diucapkan, dan diisyaratkan Rasulullah, mampu mempengaruhi kita semua walau beliau telah wafat ribuan tahun yang lalu namun kita senantiasa patuh dan taat terhadap apa yang beliau sampaikan.

Bahkan orang yang ikhlas bisa membuat iblis (syaitan) tidak bisa banyak berbuat dalam usahanya untuk menggoda orang ikhlas tersebut. Ingatlah, apapun masalah kita kita janganlah hati kita sampai pada masalah itu, cukuplah hanya ikhtiar dan pikiran saja yang sampai pada masalah tersebut, tapi hati hanya tertambat pada Allah SWt yang Maha Mengetahui akan masalah yang kita hadapi tersebut.

Semoga Allah SWT membimbing kita pada jalan-Nya sehingga kita bisa menjadi hamba-Nya yang ikhlas. Amiin.

Suami Pemimpin Bagi Keluarga

Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga dimulai dengan ijab-kabul. Saat itulah yang halal bisa jadi haram, atau sebaliknya yang haram bisa jadi halal. Demikianlah ALLOH telah menetapkan bahwa ijab-kabul walau hanya beberapa patah kata dan hanya beberapa saat saja, tapi ternyata bisa menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.

Saat itu terdapat mempelai pria, mempelai wanita, wali, dan saksi, lalu ijab-kabul dilakukan, sahlah keduanya sebagai suami-istri. Status keduanya pun berubah, asalnya kenalan biasa tiba-tiba jadi suami, asalnya tetangga rumah tiba-tiba jadi istri. Orang tua pun yang tadinya sepasang, saat itu tambah lagi sepasang. Karenanya, andaikata seseorang berumah tangga dan dia tidak siap serta tidak mengerti bagaimana memposisikan diri, maka rumah tangganya hanya akan menjadi awal berdatangannya aneka masalah.

Ketika seorang suami tidak sadar bahwa dirinya sudah beristri, lalu bersikap seperti seorang yang belum beristri, akan jadi masalah. Dia juga punya mertua, itupun harus menjadi bagian yang harus disadari oleh seorang suami. Setahun, dua tahun kalau ALLOH mengijinkan akan punya anak, yang berarti bertambah lagi status sebagai bapak. Ke mertua jadi anak, ke istri jadi suami, ke anak jadi bapak. Bayangkan begitu banyak status yang disandang yang kalau tidak tahu ilmunya justru status ini akan membawa mudharat. Karenanya menikah itu tidak semudah yang diduga, pernikahan yang tanpa ilmu berarti segera bersiaplah untuk mengarungi aneka derita. Kenapa ada orang yang stress dalam rumah tangganya? Hal ini terjadi karena ilmunya tidak memadai dengan masalah yang dihadapinya.

Begitu juga bagi wanita yang menikah, ia akan jadi seorang istri. Tentu saja tidak bisa sembarangan kalau sudah menjadi istri, karena memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah, jadi anak dari mertua, ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah, ALLOH telah menyetingnya sedemikian rupa, sehingga suami dan istri, keduanya mempunyai peran yang berbeda-beda.

Tidak bisa menuntut emansipasi, karena memang tidak perlu ada emansipasi, yang diperlukan adalah saling melengkapi. Seperti halnya sebuah bangunan yang menjulang tinggi, ternyata dapat berdiri kokoh karena adanya prinsip saling melengkapi. Ada semen, bata, pasir, beton, kayu, dan bahan-bahan bangunan lainnya lalu bergabung dengan tepat sesuai posisi dan proporsinya sehingga kokohlah bangunan itu.

Sebuah rumah tangga juga demikian, jika suami tidak tahu posisi, tidak tahu hak dan kewajiban, begitu juga istri tidak tahu posisi, anak tidak tahu posisi, mertua tidak tahu posisi, maka akan seperti bangunan yang tidak diatur komposisi bahan-bahan pembangunnya, ia akan segera ambruk tidak karu-karuan. Begitu juga jika mertua tidak pandai-pandai jaga diri, misal dengan mengintervensi langsung pada manajemen rumah tangga anak, maka sang mertua sebenarnya tengah mengaduk-aduk rumah tangga anaknya sendiri.

Seorang suami juga harus sadar bahwa ia pemimpin dalam rumah tangga. ALLOH SWT berfirman, "Laki-laki adalah pemimpin kaum wanita, karena ALLOH telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka…" (Q.S. An-Nissa [4]: 34).

Dan seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yang dipimpin. Artinya, jangan merasa lebih dari yang dipimpin. Seperti halnya presiden tidak usah sombong kepada rakyatnya, karena kalau tidak ada rakyat lalu mengaku jadi presiden, bisa dianggap orang gila. Makanya, presiden jangan merendahkan rakyat, karena dengan adanya rakyat dia jadi presiden.

Sama halnya dengan kasus orang yang menghina tukang jahit, padahal bajunya sendiri dijahit, "Hmm, tukang jahit itu pegawai rendahan". Coba kalau bajunya tidak dijahitkan oleh tukang jahit, tentu dia akan kerepotan menutup auratnya. Dia dihormati karena bajunya diselesaikan tukang jahit. Lain lagi dengan yang menghina tukang sepatu, "Ah, dia mah cuma tukang sepatu". Sambil dia kemana-mana bergaya memakai sepatu. Tidak layak seorang pemimpin merasa lebih dari yang dipimpin, karena status pemimpin itu ada jikalau ada yang dipimpin. Misalkan, istrinya bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suaminya lulusan SMU, dalam hal kepemimpinan rumah tangga tetap tidak bisa jadi berbalik dengan istri menjadi pemimpin keluarga. Dalam kasus lain, misalkan, di kantornya istri jadi atasan, suami kebetulan stafnya, saat di rumah beda urusannya. Seorang suami tetaplah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.

Oleh karena itu, bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adalah tulang punggung keluarga, seumpama pilot bagi pesawat terbang, nakhoda bagi kapal laut, masinis bagi kereta api, sopir bagi angkutan kota, atau sais bagi sebuah delman. Demikianlah suami adalah seorang pemimpin bagi keluarganya. Sebagai seorang pemimpin harus berpikir bagaimana nih mengatur bahtera rumah tangga ini mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal lain untuk menepi di pantai harapan, suatu tempat di akhirat nanti, yaitu surga.

Karenanya seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai, ombak, relung, dan pusaran air, supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salahnya ketika akan menikah kita merenung sejenak, "Saya ini sudah punya kemampuan atau belum untuk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!". Karena menikah bukan hanya masalah mampu cari uang, walau ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat, tapi ternyata tidak shalat, sungguh sangat merugi. Ingatlah karena kalau sekedar cari uang, harap tahu saja bahwa garong juga tujuannya cuma cari uang, lalu apa bedanya dengan garong?! Hanya beda cara saja, tapi kalau cita-citanya sama, apa bedanya?

Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yang jadi keringat statusnya halal, supaya baju yang dipakai statusnya halal, atau agar kalau beli buku juga dari rijki yang statusnya halal. Hati-hatilah, walaupun di kantong terlihat banyak uang, tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaannya, jangan sampai asal main comot. Seperti halnya ketika mincing ikan di tengah lautan, walaupun nampak banyak ikan, tetap harus hati-hati, siapa tahu yang nyangkut dipancing ikan hiu yang justru bisa mengunyah kita, atau nampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung.

Ketika ijab kabul, seorang suami harusnya bertekad, "Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yang sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir, yaitu surga". Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain, misalkan ada pembantu, ponakan, atau yang lainnya, maka sebagai pemimpin tugasnya sama juga, yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yang sama, yaitu surga.

ALLOH Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabdanya, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…" (Q.S. At Tahriim [66]:6).

Kepada pembantu jangan hanya mampu nyuruh kerja saja, karena kalau saja dulu lahirnya ALLOH tukarkan, majikan lahir dari orang tua pembantu, dan pembantu lahir dari orang tua majikan, maka si majikan yang justru sekarang lagi ngepel. Pembantu adalah titipan ALLOH, kita harus mendidiknya dengan baik, kita sejahterakan lahir batinnya, kita tambah ilmunya, mudah-mudahan orang tuanya bantu-bantu di kita, anaknya bisa lebih tinggi pendidikannya, dan yang terpenting lagi lebih tinggi akhlaknya.

Inilah pemimpin ideal, yaitu pemimpin yang bersungguh-sungguh mau memajukan setiap orang yang dipimpinnya. Siapapun orangnya didorong agar menjadi lebih maju.

Ingat 5S-mu: Sholat, Syukur, Sabar, Senyum dan Sedekah

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu? " sang Guru bertanya.

"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, " jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."

Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit."

Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.

"asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."

Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya.

Rasanya tak sopan meludah di hadapan guru , begitu pikirnya.

"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"

"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

"Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah.

Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."

Si murid terdiam, mendengarkan.

"Tapi Nak, rasa 'asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya qalbu yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."

Ingat 5S-mu: Sholat, Syukur, Sabar, Senyum dan Sedekah.

Hidup ini terlalu singkat untuk dibuat tidak indah, bukan begitu..? hihihi... ;)*

Cara jitu padamkan api cemburu

Ada beberapa strategi dasar yang dapat diterapkan untuk mengendalikan rasa cemburu Anda.
Cemburu adalah emosi yang rumit, terutama dalam suatu hubungan. Meski memang sifat alamiah, namun jika Anda membiarkan kecemburuan tumbuh, lambat laun dapat merusak hubungan Anda dan pasangan.
Meski demikian, cemburu juga memiliki efek positif dalam suatu hubungan, karena perasaan ini juga merupakan emosi normal yang dimiliki setiap orang. Namun, jika Anda termasuk orang yang cemburuan, ada beberapa strategi dasar yang dapat diterapkan untuk mengendalikan rasa cemburu Anda, seperti dikutip dari laman Ineedmotivation.
* Berpikir Positif
Terkadang wanita menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir negatif tentang pasangan. Akibatnya, rasa cemburu terus berkobar. Kecemburuan berkembang pada emosi negatif, sehingga kecemburuan Anda hampir selalu menguasai Anda. Cobalah lebih berpikir positif. Pikiran ini akan membantu Anda terhindar dari perasaan cemburu.
* Jangan Membandingkan-bandingkan Diri Sendiri
Salah satu alasan utama mengapa orang merasa iri hati adalah karena membandingkan diri mereka dengan orang lain. Kita semua individu yang benar-benar unik. Jika mampu memahami konsep ini, Anda akan menyadari bahwa perbandingan antara satu sama lain tidak ada gunanya.
Kita semua memiliki hal-hal yang orang lain tidak punya dan sebaliknya. Kombinasi dari apa yang kita miliki dan apa yang tidak dimiliki adalah unik. Lebih baik fokuskan diri menjadi yang terbaik.
* Ingatkan Diri Tentang Konsekuensi
Kecemburuan hanya meninggalkan jejak luka dan kekecewaan. Mengapa membiarkan diri Anda untuk merasa seperti ini jika konsekuensinya merugikan diri sendiri, entah itu perasaan kecewa atau melukai perasaan pasangan Anda.
Memang benar, cemburu merupakan emosi yang sulit untuk dikontrol. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu mengingatkan diri dari semua hal buruk yang bakal terjadi jika Anda cemburu. Pikirkan tentang konsekuensi buruk secepat tumbuhnya kecemburuan Anda, sehingga Anda dapat lebih mudah menjinakkannya.
* Bergaya Hidup Sehat
Ada penelitian yang mengungkapkan, perasaan cemburu jarang berkobar setelah mengubah kebiasaan pola makan ke arah yang sehat. Ini cukup menarik. Lihatlah lebih dekat pada cara hidup Anda. Mungkin sumber rasa cemburu Anda terletak pada kenyataan bahwa Anda tidak menjalani diet tepat, tidak berolahraga cukup, atau tidak memiliki hobi yang bisa meningkatkan mood positif.
Bergaya hidup tidak sehat dan mudah stres dapat memiliki dampak serius pada kejiwaan, yang memicu perasaan negatif yang bisa berujung pada cemburu. Untuk mengubahnya, lakukan kegiatan yang bisa membuat Anda bahagia, misalnya relaksasi atau travelling, yang efeknya bisa meredam rasa cemburu.
* Salurkan Cemburu Menjadi Motivasi
Daripada membiarkan kecemburuan merugikan diri sendiri, coba berpikir tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk mengubahnya. Jangan berlama-lama berada dalam perasaan cemburu, itu akan membuat Anda sering berpikir tidak rasional. Arahkan energi cemburu Anda ke arah yang positif. Misalnya, memotivasi diri untuk menjadi lebih baik.

Dihargai teman Tuhan pasti tahu


Kami membutuhkan kata bersorak, Seseorang untuk memuji kemenangan Atau mengusap air mata. Dia pasti akan tahu kita perlu untuk berbagi Sukacita "hal-hal kecil" Dalam kata untuk menghargai Kehidupan yang membawa kebahagiaan. Aku tahu, Dia tahu, saat hati kita bermasalah Kadang-kadang berdenyut rasa sakit, Dalam setiap halangan dan rintangan, Atau tujuan kita tidak bisa tercapai. Dia tahu kita membutuhkan kenyamanan Dari hati yang pengertian Untuk memberikan kita kekuatan dan keberanian Untuk membuat awal, lembaran baru. Dia tahu kita akan membutuhkan persahabatan, Egois ... abadi ... kebenaran, Dan pastilah Tuhan menjawab. Dalam butuhnya kita akan jantung Dengan teman-teman berharga ... seperti kalian! "sahabat", "Teman", "Kawan".. Salam Seorang teman Aku ingin menjadi teman yang... Selalu memberi Aku ingin menjadi bantuan yang Selalu bisa membuatmu senang Aku ingin berarti sebanyak bagi kalian Di setiap menit dan hari Seperti kalian yang sangat berarti, teman, Bagiku sepanjang hidup. Aku ingin melakukan hal-hal besar dan hal-hal yang bagus untuk mu, Untuk hal abu-abu dari angkasa Yang selalu terlihat warnanya; Aku ingin mengatakan hal-hal yang baik Yang sering aku dengar, Aku ingin memberikanmu kegembiraan seperti kalian yang telah memberi banyak, Namun yang perlu kalian tahu Aku berharap tidak akan pernah berubah; Membuat kalian merasa sekaya hati, menjalani kehidupan .. Takut saat menghadapi sesuatu, ada kalian tempatku bersandar.. Dan bila aku memiliki satu keinginan saat ini, aku hanya ingin untuk tetap sama ... Menjadi Teman, seperti yang kau rasakan juga... Kawan..

SAAT HUJAN TURUN

                                                                                                                                                     By Ciko
titik titik air perlahan memenuhi pandangan

Sejuknya udara manjakan angan
Tiap tetes air yang terjatuh seolah membawa kabar gembira
Sorak sorai penghuni bumi menyambut kedatangannya
Bahwa berkah kehidupan telah tercurah dari langit
Basahi semua hal yang hampir kering dan mati
Tak henti kami bersyukur akan kehadirannya
Jadi mengapa kamu menjadi salah satu orang yang mengeluhkannya?

Saat hujan membuatmu gusar
Saat hujan menunda aktifitasmu
Ta ada yang perlu di cemaskan kawan
karna hujan telah jalankan tugasnya sebagai inti kehidupan
Syukuri tiap tetesnya yang membasahi alammu
Dan jangan pernah keluhkan kehadirannya
Karna air lah sumber kehidupan.

Alhamdulillah yah…!!!


                                                                                                                                                 By Ciko
Kata yang sangat dekat buat kita,menunjukan rasa syukur kita atas nikmat yang allah berikan kepada kita secara gratis( cuma-cuma), kalau yang namanya gratisan pasti byk yang suka, itulah rasa cintanya Allah kepada kita, kurang apa lagi cobaaa,,hayooo…

Mau hitung-hitungan, pernah melihat orang yangkena penyakit asma, mereka harus menggunakan alat bantu untuk mengendurkan bronkiolus,,yang hanya bisa digunakan 70kali hisapan, sedangkan harganya Rp 21.000,-, jadi kalau kita mau menghitung 21.000 dibagi 70 = 300, harga untuk sekali kita menarik nafas itu Rp 300 , mungkin hari ini saja kita mungkin menghabiskan 2 juta rupiah ,hanya untuk bernafas.
Belum lagi jantung kita, selalu berdenyut tanpa henti-hentinya. 1 menit 70 kali denyutan, 1hari 100.000 kali denyutan, 1 tahun 40 juta kali denyutan,, seandainya jika jantung kita minta istirahat 2 menit saja, apa yang terjadi ,,,,hmm.. Namun Allah masih memberika itu semua secara gratis.
“Dan jika kau jadikan ranting-ranting pepohonan sebagai penanya, dan lautan sebagai tintanya, maka kau tidak akan sanggup menulis nikmat Allah”.

Ada sebuah cerita, ada seorang tukang butut yang menabung begitu lama hanya untuk membeli sepatu baru. Dan akhirnya dia memilikinya, masih runing di pakai smbil wajah yg gembira dibwa ke sebuah musholla untuk sholat zuhur….ketka pulang solat di lihatnya ketempat ia meletakkan sepatu yg tadi, ternyata sepatunya sudah tiada ( bagaimana perasaannya saat itu,) Dan ia pun mengerutu kepada Allah. “Ya Allah , sungguh kejamnya dirimu, aku menabung bernulan-bulan hanya untuk membeli sepatu namun engkau mengambillnya ,sunnguh kejam engkau ya Allah”. sambil mengerutu ia keluar dari musholla itu, ketika ia hendak pergi , ia melihat seorang pemuda sedang berjalan menuju musholla namun dengan tongkat,karna kakinya satu patah,, dan tukang butut tadi langsung menyesali perkataanya tadi dengan allah , sambil mengucapkan ” ya Allah trima kasih, engkau masih mengambil sepatu ku , bukan kakiku”.
Rasa syukur atas segala nikmat Allah , tak sepantasnya kita tarik dari diri kita, bahkan harus selalu ditingkatkan,, Alhamdulillah yah..!!!

Pikiran: Apakah Kalian Tidak Memperhatikan?

                                                                                                                                                    By Ciko
“Dan (juga) pada diri kalian. Apakah kalian tidak memperhatikan?”
Peraslah jeruk, hasilnya pasti sari jeruk. Peraslah mangga, pun hasilnya sari mangga. Tak mungkin apa yang kita peras, hasilnya bukan dari apa yang kita peras. Tak mungkin peras mangga hasilnya sari selain mangga kan?
Apa yang kita alami di dunia ini, dalam kehidupan kita sehari-sehari, baik kesedihan, kebahagiaan, gelisah, ketenangan, kemiskinan, kemakmuran, dan beragam dinamika hidup lainya, adalah berasal dari dalam diri kita, yaitu pikiran yang diikat dengan perasaan. Apapun yang kita hadapi sekarang adalah hasil dari diri kita sendiri.
Jika yang kita alami adalah hal-hal yang membuat kesal dan marah, maka tak perlu menyalahkan diluar dari kita. Ariflah berhikmah.
Hati-hati dengan pikiran kita. Karena apa yang kita pikirkan sangat mungkin menjadi nyata. Akal akan membangun persepsi, meresap ke hati, terakumulasi menjadi sistem kepercayaan diri dan alam akan menyesuaikan kenyataan yang sesuai dengan sistem kepercayaan diri tersebut.
Semua benda seperti lampu, pesawat, mobil, pencapaian-pencapaian tekhnologi oleh para ilmuan dan lain-lain adalah hasil dari pemikiran. Semua berawal dari pikiran. Inilah instrumen dasar yang harus diubah seseorang untuk berubah. Tiada seseorang di dunia ini yang bisa merubah diri kita, selain diri kita sendiri.
“Semua bunga esok hari ada dalam benih hari ini. Semua hasil esok hari ada dalam pikiran hari ini” (Aristoteles). Plato berkata, “Ubah pikiran Anda, niscaya kehidupan Anda berubah”. Budha pun menyatakan hal senada, “apa yang anda pikirkan hari ini, akan terjadi esok hari.”
Pikiran sangat berbahaya. Petinju legendaris Muhammad Ali selalu berkata dalam hati, “Aku petinju hebat. Apapun yang terjadi, aku tetap petinju hebat”. Dalam wawancara di televisi dia ditanya, “mengapa Anda selalu berkata demikian?” Dia menjawab, “Karena kalimat itu memberiku rasa percaya diri, menguatkan keinginanku, dan membuatku konsentrasi pada target yang ingin aku capai. Jika akhirnya gagal, aku akan belajar dari kegagalan, kemudian berlatih lebih baik lagi hingga berhasil.” Lebih lanjut dia berkata, “Pikiran sangat berbahaya. Pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber percaya diri.”
Mengenai kesehatan, pikiran punya pengaruh besar. Dalam energy medicine Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Dia mengatakan bahwa lebih dari 90 % penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Inilah yang disebut dengan Psycho-Somatic Disease. Istilah ini berasal dari kata psycho yang berarti jiwa, dan somo yang berarti tubuh. Maksudnya, jiwa (psycho) BERPIKIR memengaruhi tubuh (somo). Beberapa penguatan teori ini ditambahkan oleh penelitian pada 1986 tentang dialog dengan jiwa oleh Fakultas Kedokteran di San Fransisco. Menurut hasil penelitian itu, lebih dari 75 % penyakit tubuh berasal dari dialog dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “Sandiwara Internal”. Inilah cara orang menggambarkan kehidupan dalam benaknya, termasuk PIKIRAN-PIKIRAN dan susunannya dalam mental. Oya, pernah nonton acara Bengkel Hati bersama Ustadz Danu di salah satu TV Swasta? Banyak yang bisa kita tahu dari acara itu tentang bahaya pikiran negatif bagi kesehatan. Maka dari itu, ubahlah pikiran ke arah positif, agar tubuh tetap sehat. Rasulullah bersabda, “janganlah kalian berpura-pura sakit sehingga benar-benar jatuh sakit.” Hadis ini menegaskan bahwa pikiran bisa menimbulkan penyakit.
Mengeni kemakmuran dan kebahagiaan, tentu berlaku efek serupa. Ubahlah pikiran ke arah kemakmuran dan kebahagiaan, kemudian lihat apa yang terjadi dalam hidupmu. Tanamkan kecintaan pada kebaikan dan yang utama, dekatkanlah diri kita pada Allah, Maha pemilik segala kebaikan. Yakinilah dengan mengingat-Nya, hati senantiasa tenang, kejernihan pikiran tercipta dan prestasi mudah diraih. Cintai Allah, maka pikiran-pikiran negatif bisa kita jinakan. Yakin? Hehe…
Selama ini, kita banyak percaya dengan beragam janji sesama manusia. Kenapa ya, kok kurang yakin dengan janji Sang Maha Pencipta Segalanya? “Hehe,,, it’s ok deh kalau ga yakin. Toh, setiap pribadi bertanggungjawab atas ‘buah’ dirinya sendiri. Tak yakin juga terserah deh. Peace.” Hehe…
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Al-Ra’du: 11).
Adalah kita telah diberikan kehendak oleh Allah untuk bisa mengubah atau memilih pikiran yang kita sukai. Gunakanlah kehendak itu berlandaskan pengetahuan dan ilmu. “Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya.” (Pascal). Hukum Pantulan dalam teori pikiran yang dilontarkan DR. Ibrahim Rey Alfiqy, seorang motivator kelas dunia dalam buku International Best Seller, ‘Terapi Berpikir Positif’ menjelaskan bahwa, “Dunia luar adalah pantulan dunia dalam.” “Manusia tidak mungkin menghasilkan pengetahuan tanpa belajar cara berpikir.” (Confucius).
Ali Bin Abi Thalib berkata, “Barang siapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya dia memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Barang siapa memerhatikan urusan akhiratnya, Allah akan memerhatikan urusan dunianya. Barang siapa menjadi penasehat bagi dirinya sendiri, Allah akan menjadi penjaganya.
Akhirat tak terlihat, maka perhatikanlah. Pikiran tak terlihat, maka perhatikanlah. Ariflah memahami.
Dan (juga) pada diri kalian, apakah kalian tidak memperhatikan? (al-Dzariyat: 21). ¤AM 15 Juli 2011 pukul 16:42

"AIR MATA IBU"


                                                                                                                                               By Ciko
Satu persoalan yang selalu bermain di fikiran kita,
Mengapa seorg wanita itu suka meneteskan air matanya?
Suatu ketika ada seorg anak lelaki bertanya kepada ibunya
Mengapa ibu menagis?, ibunya menjawab, sebab ibu seorg wanita,
Aku tak mengetri, kata si anak lagi.
Ibunya tersenyum dan memeluknya erat . . .  nak,
kmu mmg tdk mengerti . . . kemudian,
anak itu bertanya kpda ayahnya, ayah, mengapa ibu menagis?,
ayahnya menjawab, semua wanita mmg menagis tanpa alasan,,
hanya itu jawapan yg bisa diberikan oleh ayahnya,
lama kemudian si anak itupun tumbuh besar menjadi remaja
dan tertanya Tanya mengapa wanita menagis ???. . . .
Pada suatu malam, dai bermimpi dan bertanya kpda thuan ya, Allah S.W.T mengapa wanita mudah sekali menagis?
Dlm mimpimya tuhan bersabda, ‘’’’saat kuciptakan wanita, aku membuatnya menjdy sgt utama,
kuciptakan bahunya agr mampu menahan seluruh beban dunia di sisinya. . .
dan pada masa yg sama, bahu itu juga cukup nyaman dan lembut utk menahan kepala bayi yg sdng tidur,
‘’’ku berikan wanita kekuatan utk melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya walau seringkali pula,
dia menerima cercaan drpd anakya itu
Ku berikan wanita keperkasaan, yg akn membuatnya ttp bertahan,
pantang menyerah saat semua org sudah berputus asa,
wanita kuberikan kesabaran utk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah tanpa keluh kesa.
Kuberikan wanita perasaan yg peka dan kasih syg utk mencintai semua anaknya dlm keadaan apa sekalipun.
Walau anaknya itu melukai perasaanya, melukai hatinya, perasaan ini pula yg akn memberikan kehangatan.
Pda bayi bayi yg mengantuk menahan lelap, sentuhan inilah yg akn memberikan kenyamanan, saat didekap dgn lembut.
Ku berikan kekuatan wanita untk membimbing suaminya melalui masa masa sulit dan mnjdy pelindung baginya sebab bukanlah tulang rusuk yg melindungi hati dan jantung agak tdk terkoyak??
Kuberikan kpda kebijaksanaan dan kemampuan untk member pengertian
dan menyadarkan bahwa suami yg baik adl yg tidak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akn menguji setiap kesetiaan yg di berikan kpda suaminya agar ttp berdiri sejajar.
Saling melengkapi dan saling menyayangi .
Dan akihrnya kuberikan air mata agar dpt mencurahkan perasaan
inillah yg khusus ku berikan kpd wanita.
Agr dpt digunakan bila masa diinginkan hanya inilah kelemahan yg dimiliki wanita walau sebenarnya . . . air mata ini adalah air mata kehidupan

ARTI SEBUAH KEHIDUPANKU

ku berjalan setapak demi setapak
dengan perasaan sendiri ku tak tahu
pagi tiba aku termenung, bila malam menjelang ku terdiam terpaku
kadang ku merenung dalam tangis dan merintih pedihnya hati dalam tawa

memang roda selalu berputar apabila diayuhkan
tai apa dengan nasibku??
bagiku roda itu telah berputar tapi berhenti dikemalangan
berapa tahun aku tertawa, berapa tahun aku harus menagis ?
apakah aku harus mati agar ku tak menaggung kepedihan yang teramat dalam

kenapa aku harus terlahir dari keluarga yang sangat baik berbeda denganku
dalam pikiranku cuman satu apakah aku ini bukan anak nya, mengapa aku berbeda???
hariku tak pernah membahagiakan perempuan tua itu yang telah melahirklkanku

ku selalu saja membuatnya kecewa, menagis denagn apa yang ku perbuat
apakah aku seorang anak pembawa sial.
Ya Thuan ! mengapa aku dilahirkan dengan keadaan seperti ini
bukan maksut tak mensyukuri nikmatmu

tapi ya Tuhan . . .
ku bisa terima kemalangan, kesialan dan kebodohan ku ini sebagai orang yang tak tau terimakasih, tak pernah membals suatu kebaikan

tapi ya Tuhan .. .
disisi kesialan teramatku ini
izinkanlah kau mengabulkan do'a ku
bahagiakanlah kedua orangtua ku
dan balaslah kebaikan mereka terhadapku dengan kedudukan yang baik

"Keistimewaan Sholat Subuh"

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarahkatu
Bismillah

Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman, “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78) Banyak yang tidak tahu Keutamaan Sholat Subuh Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan sholat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan sholat. Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.

Keutamaan Sholat Shubuh
Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaan Sholat Subuh adalah :

(1) Salah satu penyebab masuk surga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

(2) Salah satu penghalang masuk neraka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum
tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634).

(3) Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka
jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

(5) Disaksikan para malaikat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632) Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh Padahal banyak keutamaan Sholat Subuh yang bisa didapat apabila
seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan shalat shubuh karena aktivitas tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang- orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657
dan Muslim no. 651) Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini. Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid. Banyak manfaat sholat yang bisa kita rasakan langsung maupun tidak langsung,khususnya keutamaan Sholat subuh.

"PENGORBANAN ISTERI YANG SERING TIDAK DISADARI SUAMI "

Wanita adalah karunia terindah yang ada dan penting di dunia, tapi banyak perjuangan dan pengorbanan wanita tidak di ketahui pria.
1. Ketika suami menikah lagi dan perempuan berusaha menerima (karena alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan sabar. 


2. Sebagai isteri ia siap mengorbankan impian-impiannya demi mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak- kanakan dan minta diurus) dan anak-anak yang bandel. 


3. Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak- anaknya. 


4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. Ia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus
suami sebelum pergi kerja, mengurus anak- anak berangkat sekolah, ketika pakaian kering di
jemuran ia akan mengangkatnya dan menyetrika dengan rapi. 


5. Kemudian setelah begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang isteri adalah: tukang masak, tukang cuci, cleaning service, babu dan wanita penghibur digabung jadi satu. 


6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4,5,6 atau 9 orang, ia sebagai isteri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawa melahirkannya. Suami kadang tidak terlalu paham penderitaan
macam begini karena mereka tidak mengalaminya 


7. Meski laki-laki tak paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward pada pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak, Tuhan langsung memberinya surga.
Bagi isteri yang setia bekerja mengurus rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk surga dari pintu mana saja ia suka. Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya
bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya,
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim)

~ ALLAH MEMANGGIL KITA HANYA 3 KALI SAJA SEUMUR HIDUP ~

 Ibu berkata ;
Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup.
Keningku berkerut ;
Sedikit sekali Allah memanggil kita..?'
Ibu tersenyum ;
Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?' Saya menggelengkan kepala. 


1). Panggilan pertama adalah Adzan, ujar Ibu. Itu adalah panggilan Allah yang pertama.Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak cepat marah' akan sikap kita.Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umat Nya, baik umat Nya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umat Nya ketika hari Kiamat nanti'. Saya terpaku, mata saya berkaca- kaca... Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meetinglah, mengajarlah dan lain-lain. Masya Allah...
Ibu melanjutkan, 


2). Panggilan yang kedua adalah Panggilan Umrah/Haji Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil
hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan
kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam- macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan
terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrahbagi yang mampu'.
Mata saya semakin berkaca-kaca... Subhanallah... Saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan... Alhamdulillah..

.
3). Dan panggilan ke-3', lanjut Ibu, 'adalah KEMATIAN.
Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu , manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. .. Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah... Insya Allah surga adalah balasannya... Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda ; "Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang bernama 'Huraisy' berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini dari timur hingga
ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi." Malaikat Jibril bertanya ; "Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa yang kau cari?" Huraisy pun menjawab, ;
Aku mau mencari 5 orang':
1). Orang yang meninggalkan sholat
2). Orang yang tidak mau keluarkan zakat.
3). Orang yang durhaka kepada ibu dan bapaknya.
4). Orang yang berbicara tentang dunia di dalam masjid.
5). Orang yang suka minum arak. Sabda Rasulullah SAW ; "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan
orang membaca mengamalkannya maka dia akan memperoleh pahala walaupun sudah tiada"

Semoga Artikel Ini bermanfaat untuk kita semua Allah Huma Amien.