Rabu, 26 Juni 2013

♥• Sebuah Syair Pernikahan •♥•

 RENUNGAN SINGKAT UNTUK SUAMI 

Jika siang dan malam disatukan oleh hari
Sejuk terasa dalam dada
Hangat tergoda oleh rasa
Demikian dua insan penuh bahagia
Diikrarkan dalam bingkai cinta
Dituliskan dengan pena kasih sayang
Dibaca berdua, dijalani bersama
Tercatat dalam kamus bahagia Hari ini, saat ijab kabul diucapkan
Dan kicau burung nan merdu bernyanyi
Pertanda mereka ikut berbahagia

Angin meniupkan dirinya dengan melodi syahdu
Daun pun merekah, menari teratur melambai-lambai
Menyambut sakralnya pesta pernikahan
Sementara raja dan ratu duduk di singgasana kasih
Sambil berbagi dalam doa

Pernikahan atau perkawinan,
menyingkap tabir rahasia.
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.
Justru isteri hanyalah wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita menjadi
sholehah……

Pernikahan atau pun perkawinan,
mengajar kita kewajiban bersama.
Isteri menjadi tanah, kamu langit
penaungnya,
Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, kamu mursyidnya,
Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya,
Saat isteri menjadi madu, kamu teguklah
sepuasnya,
Seketika isteri menjadi racun, kamulah
penawar bisanya ,
Seandainya isteri tulang yang bengkok,
berhati-hatilah meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan,
Menginsyafkan kita perlunya iman dan
taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki isteri yang tak sehebat
mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Ali
Cuma suami akhir zaman, yang berusaha
menjadi soleh…
Aamiin.

 RENUNGAN SINGKAT BAGI ISTERI 

Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia.

Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayub,
Ataupun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholeh….

Pernikahan ataupun perkawinan,
Mengajarkan kita kewajiban bersama.

Suami menjadi pelindung, kamu
penghuninya,
Suami menjadi nahkoda kapal, kamu
navigatornya.
Suami bagaikan balita yang nakal,
kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat suami menjadi raja, kamu nikmati singgasananya,
Seketika suami menjadi bisa, kamulah
penawar obatnya.
Seandainya suami masinis yang lancang, Sabarlah
memperingatkannya….

Pernikahan ataupun perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa

Kamu bukanlah Khadijah,
Yang begitu sempurna di dalam menjaga,
Pun bukanlah Hajar,
Yang begitu setia dalam sengsara.
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholehah….
Aamiin..

Semoga bermanfaat 
Ûñtûkku, Untukmu, Untuknya dan Untuk kita semuanya.

TETAP SABAR DALAM PENANTIANMU,,


Bismillahirrahmanirrahim..

Bila dirimu sekarang sedang menunggu seorang untuk dijadikan sahabat sejati dalam menjalani kehidupan menuju Ridho_NYA ..

Bersabarlah dengan Keikhlasan..
Demi ALLAH, dia tidak datang kerana ketampanan, kecantikkan, kepandaian atau kekayaan....Tapi, ALLAH lah yang menggerakkannya untukmu...

Janganlah engkau tergesa-gesa,untuk menyatakan
''Cinta'' sebelum diberi kemantapan hati oleh_NYA.
Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu..Siapakah yg lebih mengetahui melainkan ALLAH.....???
Segala daya hanya milik_NYA..
ALLAH akan mengirimkan seorang yang tepat disaat yang tepat untukmu...

Ya Allah....
Bimbinglah Hati ini menuju cinta_MU,
Cinta yang Membuat Hamba semakin merindukan_MU , Cinta Agung nan Suci....
Karuniakan Kepada Hamba seseorang Yang Engkau Cintai,
Yang Engkau hadirkan Di bumi ini sebagai Penyejuk Hati dan Jiwa,
Seorang Hamba_MU yang Mengantarkan diri ini pada Syurga_MU...
Aamiin Ya Robbal'alamiin..

Bagi seorang Wanita Sholehah hal TERINDAH dalam hidupnya bukanlah kata-kata


Bagi seorang Wanita Sholehah hal TERINDAH dalam hidupnya bukanlah kata-kata ,

"Maukah Engkau jadi pacarku?" atau dengan perbuatan "Sejuta Mawar untukmu".

Baginya hal yang paling TERINDAH dalam hidupnya adalah , ketika engkau dengan penuh
Keberanian dan Keteguhan hati memintanya menjadi ,

" Pendamping Hidupnya" dan Mendatangi kedua orang tuanya Kemudian berkata,

"Izinkan saya meminang putri kalian sebagai Permaisuri yang menemani sepanjang hidup saya!"

Dan orang tuanya mengatakan,

"Aku Serahkan Permata Indah kepadamu wahai anak muda! Jagalah ia dengan Ketaatanmu kepadaNya!"

Hingga seorang wanita sholehah itu pun meneteskan air mata Kebahagiaan dan berkata,
"Kerana Allah Yang Maha Suci, Aku Siap Menemanimu Sepanjang Hidupku!"

BERSYUKURLAH


Jika airmata memang bisa tepiskan
duka maka menangislah..

Jika kata_kata memang bisa
menghapus luka maka bicaralah..

Jika malam hening memang bisa
mengusir gundah maka tahajjudlah..

Jika ternyata memang tak ada yg bisa
mendiamkan gelisah jiwa maka berdoalah.

Pernahkah engkau mendapatkan
pujian dari seorang yang buta, yang sama sekali tak pernah melihat kecantikan
parasmu.

Pernahkah engkau mendengar
kata cinta dari seorang bisu, yang tak
mampu untuk menyampaikannya
lewat lisan.

Pernahkah engkau merasakan
belaian kasih sayang dari seorang
cacat, yang bahkan tak mampu
menyentuhmu dengan jemarinya.

Pernahkah engkau mendapat
pesan gembira dari orang yang engkau
abaikan, yang bahkan selalu
memikirkanmu.

Cinta & sayang tak bisa dilihat dari
kesempurnaan pandangan penglihatan
dan sentuhan, cinta sejati adalah dia
yang pernah menangis menahan rindu
untukmu.

Aku tak mencintaimu dengan kata
yang bisa berdusta, aku mencintaimu
dengan bukti dan rasa.

Aku mendengarmu tidak dengan
telinga yang tak terdengar bila jauh
dengan jarak, aku mendengarmu
dengan rasa dalam pejaman mata.

Aku tak melihatmu dengan kedua
mata ini, yang takkan bisa melihatmu
yang terhalang sejauh mata
memandang, aku melihatmu dalam
ingatan dan kenanganku dalam doa2 yang ku lantunkan pada_Nya..

Ya Rabb..Jagalah dia selalu untukku bila penjagaanku tidak sampai kepadanya..Aamiin .

Ingat Pesan Nabi,Suamimu adalah Surga dan Nerakamu


Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.” Demikian disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari. Ajaib… !! wanita sangatdimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?

“Karena kekufuran mereka,” jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika para shahabat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi.

Apakah mereka mengingkari Allah?

Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya.

mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya...

Demikian penjelasan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).

Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!

Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita… kita saling introspeksi… apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian,alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.

Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya… maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam . Bertobat adalah satu-satunya pilihan untuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan… masih ada waktu untuk bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?

Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku, kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu?

“Tidaklah seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia,melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata):“Jangan engkau menyakitinya,kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.(HR.At-Tirmidzi, hasan)

Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini? Jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri. Jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka,yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.

Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami,janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan...

Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami,janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.

“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)

Semoga bermanfaat.

Maraji': “Peringatan bagi Istri yang Mengingkari Kebaikan Suami,” Romantika Pergaulan Suami Istri: Syaikh Musthofa Al Adawi

Salam salam ukhuwah fillah..