Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
♥ Bismillahirrahmaanirrahiim ♥
Bagi muslimin ada satu reuni yang memiliki nilai luar biasa, yaitu
kesempatan bertemunya kembali keluarga besar seketurunan di tempat baru
yang sangat menyenangkan di akhirat kelak.
Allah berfirman dalam QS. Ar-Ra'd (13): 22-24 yang artinya:
"Orang-orang itulah yang mendapat
tempat kesudahan (yang baik), yaitu Surga 'Adn yang mereka masuk ke
dalamnya bersama-sama orang yang saleh dari bapak-bapak mereka,
isteri-isteri mereka, dan anak-cucu mereka, sedang malaikat-malaikat
masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan),
'salaamun alaikum bimaa shabartum
(keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). 'Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu."
Sayyid Quthb dalam "Tafsir Fi Zhilalil-Qur'an" menjelaskan peristiwa di
atas laksana sebuah festival atau reuni di mana mereka saling bertemu,
mengucapkan salam, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan
dan menggembirakan serta penuh dengan penghormatan.
Kebersamaan
di surga tersebut tentu tidak mudah untuk dicapai, karena dalam kisah
yang dijelaskan Al-Qur'an banyak keturunan/keluarga yang tidak lagi bisa
bertemu di akhirat, seperti: Nabi Nuh dengan putra dan istrinya, Asiyah
yang solehah dengan suaminya (Firaun), dan Nabi Luth dengan istrinya.
Namun bertemunya keluarga besar di surga bukan pula sesuatu yang tidak
mungkin.
Allah menjelaskan dalam QS. Ar-Ra'd (13) : 18-21 kita
bersama keluarga besar bisa bertemu di surga 'Adn, asal dapat memenuhi
delapan syarat. Yaitu :
1. Memenuhi seruan Tuhannya; Barangsiapa yang patuh kepada Allah, niscaya ia akan mendapatkan pembalasan yang sebaik-baiknya.
2. Memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian. Janji Allah di
sini mutlak, meliputi semua macam perjanjian. Janji terbesar yang
menjadi pokok pangkal semua perjanjian ialah janji iman. Perjanjian
untuk setia menunaikan segala konsekuensi iman.
3.
Menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan. Dalam
hal ini taat secara paripurna, istiqomah yang berkesinabungan, dan
berjalan di atas sunnah sesuai dengan aturan-Nya dengan tidak menyimpang
dan tidak berpaling.
4. Takut kepada Allah. Takut kepada Allah
dan takut kepada siksaan yang buruk dan menyedihkan pada hari pertemuan
yang menakutkan.
5. Sabar. Sabar atas semua beban perjanjian
di atas (seperti beramal, berjihad, berdakwah, berijtihad), sabar dalam
menghadapi kenikmatan dan kesusahan, dan sabar dalam menghadapi
kebodohan dan kejahilan manusia yang sering menyesakkan hati.
6. Mendirikan shalat. Ini
termasuk juga memenuhi janji dengan Allah. Shalat ditonjolkan karena
merupakan rukun pertama perjanjian ini, sekaligus menjadi lambang
penghadapan diri secara tulus dan sempurna kepada Allah. Juga
penghubungan yang jelas antara hamba dengan Tuhan, yang tulus dan suci.
7. Menginfakkan sebagian rezeki secara sembunyi atau terang-terangan.
8. Menolak kejahatan dengan kebaikan dalam pergaulan sehari-hari. Dalam
hal ini diperintahkan membalas kejelekan dengan kebaikan apabila
tindakan ini memang dapat menolak kejahatan itu, bukan malah menjadikan
yang bersangkutan semakin senang berbuat kejahatan. Delapan syarat ini
telah Allah jamin akan menghantarkan seseorang dapat berkumpul di surga
'Adn. Mereka mendapati tempat kesudahan yang baik.
Di samping
masuk surga, mereka juga dimuliakan dengan bertemunya kembali dengan
orang-orang yang mereka cintai. Hal ini merupakan kelezatan lain yang
mereka rasakan di dalam surga.
Semoga bermanfaat untuk kita semua dan Semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin..
#Share/Bagikan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar