♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Termasuk salah satu menyakiti dan melukai manusia, syaithan juga
seringkali ikut serta dengan manusia dalam makan, minum dan tinggal. Hal
ini dimaksudkan tentunya agar syaithan lebih leluasa dalam
menjerumuskan dan menggoda manusia ke jalan yang sesat.
Dalam berbagai keterangan dikatakan, ketika seseorang
makan, minum dan masuk atau keluar rumah tanpa menyebut nama Allah
(tanpa berdoa), maka syaithan akan mengikutinya; ia akan ikut makan,
minum dan tidur di rumah. Akan tetapi bagi mereka yang menyebut nama
Allah ketika makan, minum dan tidurnya, maka syaithan tidak akan pernah
menyentuh makanan, minuman dan tempat tidur atau tempat tinggal orang
tersebut.
Untuk itu, pantas, kalau Rasulullah Saw senantiasa
mengajarkan dan menganjurkan ummatnya untuk selalu membaca doa atau
paling tidak menyebut nama Allah dalam setiap gerak geriknya termasuk
dalam makan, minum dan tidurnya. Hal ini, bukan saja untuk meraup pahala
dan mengikuti sunnah Rasulullah Saw, akan tetapi juga demi kebaikan
orang tersebut, yakni terhindar dari gangguan jin kafir (syaithan) yang
setiap detik berusaha mengganggu dan menjerumuskan manusia dalam
kenistaan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah hadits-hadits yang menerangkan tentang hal di atas:
“Syaithan akan ikut makan dan minum, ketika orang tersebut tidak
mengucapkan doa atau tidak menyebut nama Allah terlebih dahulu. Hal ini
sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim, bahwasannya Hudzaifah berkata: “Kami (para sahabat) apabila
berkumpul bersama Rasulullah Saw, lalu dihadirkan makanan kepadanya,
kami tidak berani menyentuh makanan tersebut sebelum Rasulullah Saw
terlebih dahulu menyentuhnya. Suatu hari, dihidangkan kepada kami
makanan tersebut. Tiba-tiba, datang seorang budak perempuan yang sudah
tidak sabaran. Begitu melihat makanan di hadapan kami, ia langsung
bergegas menghampirinya dan langsung menyodorkan tangannya untuk
menyentuh makanan tersebut. Rasulullah Saw kemudian memegang dan menahan
tangan budak wanita tadi. Tidak lama dari itu, datang juga seorang arab
badewi, juga sama menyodorkan tangannya untuk meraih makanan, akan
tetap Rasulullah Saw menahan dan memegang tangannya itu. Rasulullah
kemudian bersabda: “Sesungguhnya syaithan akan ikut memakan makanan yang
tidak disebutkan nama Allah sebelumnya. Syaithan barusan datang
menyertai budak wanita tadi, lalu syaithan itu bermaksud mengambil
makanan dengan menggunakan tangan budak wanita itu. Demikian juga, setan
datang menyertai orang arab badewi tadi untuk mengambil makanan, dan
karena itulah saya pegang dan saya tahan tangan kedua orang tadi. Demi
diri ku yang berada pada kekuasaanNya, sesungguhnya tangannya itu
(tangan setan) berada pada tangan saya bersama dengan tangan budak
wanita tadi” (HR. Muslim).
Setan akan merusak kekayaan manusia
dan akan tinggal di dalam bejana / lemari yang tidak disebutkan nama
Allah sebelumnya. Dalam sebuah hadits dikatakan, untuk menjaga agar
setan tidak merusak harta dan tidak ikut masuk ke dalam rumah, sebaiknya
ketika menutup pintu, lemari dan lainnya, terlebih dahulu berdoa atau
paling tidak menyebut nama Allah. Dalam sebuah hadits dikatakan:
“Rasulullah Saw bersabda: “Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama
Allah (ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu yang
sudah terkunci dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air
minum (qirab dalam bahasa Arab adalah tempat menyimpan air minum yang
terbuat dari kulit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk masa
sekarang seperti lemari, bupet, kulkas dan lainnya) sambil menyebut nama
Allah, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya dan (ketika
hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim).
Orang yang makan dan minum sambil berdiri, akan ditemani setan. Dalam
berbagai keterangan, Rasulullah menganjurkan ummatnya agar ketika makan
dan minum sambil duduk, tidak sambil berdiri. Kecuali ketika minum air
zam zam, Rasulullah mensunatkan ummatnya untuk minum sambil berdiri,
karena dalam sebuah hadits dikatakan, bahwa Rasulullah minum air zam zam
sambil berdiri. Rasulullah melarang ummatnya untuk meminum atau makan
sambil berdiri karena makan dan minumnya akan disertai oleh setan.
Berikut ini hadits yang dimaksudkan:
“Rasulullah suatu hari
melihat seorang laki-laki yang minum sambil berdiri. Lalu Rasulullah Saw
berkata kepadanya: “Duduklah!” Laki-laki itu menjawab: “Mengapa saya
mesti duduk?” Rasulullah Saw menjawab: “Apakah kamu bahagia kalau minum
bersama kucing?” Laki-laki itu menjawab: “Tidak”. Rasulullah Saw bersbda
kembali: “Sesungguhnya kamu tadi telah minum dengan sesuatu yang jauh
lebih jahat dari pada kucing, yaitu setan” (HR. Imam Ahmad, dan Bazzar).
Setan ikut masuk ke dalam rumah yang tidak menyebut nama Allah (berdoa)
ketika masuknya. Dalam sebuah hadits dikatakan: “Dari Jabir bin
Abdillah bahwasannya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Apabila
seseorang masuk rumah, lalu ia menyebut nama Allah ketika masuk (rumah)
dan ketika makan, maka syaithan akan berkata (kepada sesama syaithan
lainnya): “Kalian tidak dapat nginep dan tidak bisa makan malam”. Namun
apabila ia masuk rumah, dan tidak menyebut nama Allah (berdoa) ketika
masuk dan makannya, syaithan akan berkata: “Nah, sekarang kalian bisa
nginep dan bisa makan malam” (HR. Muslim).
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Aamiin Ya rabbal 'alamiin | Follow Twitter : @SahabatFillah
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar